Rabu, 25 Juli 2012

Mitos Tentang bersin


Terdapat anggapan bahwa setiap manusia bersin, maka kerja jantung pun berhenti. Apakah benar demikian? Kenyataanya, penelitian medis tidak menemukan fakta tersebut.


Seringkali, detak jantung berubah ketika seseorang bersin, namun bukan berarti berhenti bekerja sama sekali. Kemungkinan, banyak orang merasa demikian akibat bersin yang keras sekali, sehingga seolah jantung tak berdetak. Yang benar adalah, kerja jantung melambat akibat hentakan tubuh terhadap bersin yang ditimbulkan.



Bersin sebenarnya adalah pengeluaran udara lewat hidung karena gangguan partikel-partikel dari luar, atau reaksi tubuh terhadap distraksi pada saluran pernapasan. Bersin merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung.



Bersin merupakan semburan udara yang bisa mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin juga dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.



Banyak mitos lain yang beredar seputar bersin. Pada beberapa kepercayaan, orang akan mengatakan "Bless you!" saat melihat orang lain di dekatnya bersin. Kebiasaan ini rupanya berkembang sejak abad pertengahan, karena orang percaya bahwa di saat bersin jiwa seseorang melayang lewat hidungnya, dan kata-kata seperti "bless you" akan mencegah iblis mengambil jiwa orang tersebut. Sementara sebagian orang lainnya percaya kebalikannya, bahwa saat bersin, iblis mencari celah untuk memasuki tubuh orang bersin itu.



Ada lagi kepercayaan lain seputar bersin. Begini kisahnya...