Jangan
berpikir jalan raya itu hanyalah tumpukan aspal, Suatu pagi setelah gue
olahraga di sebuah taman kota, gue pulang naik motor jupiter MX hitam kepunyaan
gue dengan kecepatan pelan. Gue berpikir ternyata ketika kita berada di jalan
kita telah meluangkan waktu untuk berpikir, gue kalo gak berpikir jorok , pasti
berpikir masalah tugas. Tapi ada saatnya gue untuk berpikir masalah kehidupan.
Gue ngerasa jalan itu slalu jadi tempat pelampiasan, gue jadi inget temen gue ,
dia melampiaskan sedihnya dengan ngebut di jalanan, Jalanan bisa jadi tempat
kita galau. Sampai dipagi itu gue berpikir, berpikir begitu segar nya udara
yang gue hirup ini, sungguh gue gak mengyangka selikmat ini menghirup udara
segar saat berkendara. Gue juga jadi berpikir, saat kita terlalu menikmati
masalah masalah kita entah itu cinta, persahabatan, kantor, kerja, tugas, dan
lain lain, kita malah lupa untuk menikmati hal hal kecil yang ada di sekitar
kita walaupun kita lupa kalau kita masih bernafas, kita lupa kalo kita bernafas
, dan lupa melikmati oksigen di sekeliling kita. Tapi terkadang kita gak bisa
menikmati oksigen yang di hasilkan oleh teman kita sendiri ‘Kentut’ tapi itu
merupakan sebuah anugrah dari tuhan, karna jika kita gak kentut maka perut kita
akan meledak, gak